Senin, 20 Oktober 2014

Solusi Masa Depan



Haaaii.. kita bertemu lagi
Di sini penulis akan membahas mengenai Sumber Energi Alternatif untuk Masa Depan

Sebenarnya untuk apa sih kita mencari energi alternatif? Kenapa kita tidak pakai yang ada saja?
Pasti pertanyaan-pertanyaan tersebut pernah muncul di benak setiap orang.

Banyak orang yang beranggapan bahwa energi minyak bumi dan batu bara sudah mulai menipis. Padahal menurut berbagai penelitian, energi tersebut masih banyak tersimpan di perut bumi kita ini. Hal ini dijelaskan dengan asumsi bahwa setiap terjadi bencana baik gempa maupun gunung meletus akan menekan fosil maupun sisa makhluk hidup sehingga dapat menghasilkan minyak maupun batu bara. Sehingga ada pendapat "Bencana membawa Berkah".

Namun kita tidak bisa mengharapkan agar banyak terjadi bencana, karena di setiap bencana tersebut kemungkinan besar juga akan menghasilkan duka bagi korban. Selain itu, energi minyak bumi dan batu bara memiliki berbagai dampak seperti pencemaran lingkungan, efek rumah kaca, global warming, serta berbagai efek negatif yang dapat merusak bumi.

Untuk itu perlu adanya pencarian solusi alternatif yang tepat. Hal ini akan memberi perlindungan suatu bangsa pada kenaikan harga bahan bakar fosil, mengurangi ketergantungan pada negara-negara lain untuk pasokan minyak, serta membatasi konsumsi sumber energi seperti minyak bumi dan batubara. Yang paling penting kita dapat melindungi bumi tercinta ini dari pencemaran. Penggunaan sumber energi alternatif juga akan menciptakan lapangan kerja baru sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Saat ini, sebagian besar manusia sangat bergantung dengan energi yang dihasilkan dari minyak bumi dan batu bara. Padahal di Indonesia sendiri banyak sekali sumber daya yang dapat dijadikan sebagai sumber alternatif.

Letak geografis Indonesia sangat menguntungkan, karena dilalui oleh garis khatulistiwa dan memiliki musim panas yang cukup mendominasi. Selain itu juga sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lautan sehingga banyak memiliki air, baik di darat maupun lautan. Selain musim panas, kita juga memiliki musim hujan. Indonesia juga merupakan jalur yang dilalui angin yang bergerak dari utara ke selatan maupun sebaliknya.

Nah di sini akan dibahas mengenai solusi dari ketiga elemen itu, yakni air, panas matahari, dan angin.

1. Air
Tenaga air merupakan sumber energi yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah. Pembangkit listrik tenaga air sampai saat ini masih menjadi sumber energi alternatif yang sangat populer.

Pada dasarnya, air di seluruh permukaan Bumi ini bergerak atau mengalir. Tenaga air atau hydropower adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir, biasanya didapat dari sungai yang dibendung. Pada bagian bawah bendungan tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubang-lubang itu terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan generator listrik.

Salah satu tenaga air yang dapat dijadikan sumber energi listrik adalah gelombang laut. Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya. Teknologi ini memiliki potensi besar. Pemanfaatan energi gelombang laut juga ramah lingkungan, tidak seperti BBM yang menimbulkan polusi udara. Namun belum banyak digunakan karena mempertimbangkan dampak negatif yang mungkin terjadi pada lingkungan laut. Seperti mengganggu usaha penangkapan ikan serta berpotensi mengganggu bentang alam alami lingkungan laut. Selain itu, pengadaan alat untuk merealisasikannya memang mahal dan sangat sulit perawatannya.

Tenaga air lain yang dipertimbangkan adalah energi pasang surut. Energi pasang surut atau tidal energy adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut. Energi ini dilihat oleh para ahli sebagai sumber energi alternatif yang menjanjikan. Karena fenomena ini mudah diprediksikan.  Prinsip kerjanya sama dengan pembangkit listrik tenaga air, dimana air dimanfaatkan untuk memutar turbin dan menghasilkan energi listrik. Namun belum banyak diterapkan sebab biaya yang tinggi serta langkanya daerah yang memiliki perbedaan pasang surut besar.


2. Panas Matahari
Tenaga matahari atau tenaga surya adalah energi yang didapat dengan mengubah panas matahari melalui peralatan tertentu menjadi sumber pembangkit daya.

Tenaga surya umumnya digunakan sebagai pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah pembangkit listrik yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan photovoltaic dan secara tidak langsung dengan pemusatan energi matahari.

Photovoltaic mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Sedangkan pemusatan energi matahari menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor. 

Perkembangan teknologi menjadikan sel surya semakin ringan, mudah diangkut, dan lebih efisien. Jadi, solar panel ini memafaatkan sinar matahri. Solar panel terbuat dari bahan semikonduktor seperti silicon, gallium arsenide dan cadmium telluride. Nah, bahan ini mengubah sinar matahari (photons) menjadi listrik. Ketika solar panel menyerap sinar matahari, electron akan masuk ke n-type silicon bermuatan positif dan p-type silicon bermuatan negative. Sehingga dari reaksi ini, terbentuklah listrik yang kita dapat gunakan. Solar panel sangat cocok kita gunakan, lebih tepatnya didaerah tropis. Karena hampir setiap hari kita akan terkena sinar matahari. Sehingga solar panel bisa dimanfaatkan untuk lampu jalan, lampu lalu lintas dan pembangkit listrik dirumah-rumah.


3.Angin
Menurut catatan, sekitar 1,5% pasokan listrik dunia dihasilkan oleh tenaga angin dan presentasenya terus meningkat dari tahun ke tahun. Turbin angin digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik.

Wind turbines memanfaatkan angin. Prinsip kerjanya sama dengan dynamo, dari gerak menjadi listrik. Sehingga wind turbines ini dari angin, akan mengenai mata pisaunya (blades) yang terdiri dari 3-4 blades. Dari dorongan angin itu, blade akan berputar sehingga gerak (energy kinetic) akan diubah menjadi energi mekanik lalu dihasilkan listrik.

Melalui penggunaan baling-baling atau kincir, tenaga angin disalurkan ke dalam turbin dan diolah menjadi listrik. Kebanyakan tenaga angin moderen dihasilkan dalam bentuk listrik dengan mengubah rotasi dari pisau turbin menjadi arus listrik dengan menggunakan generator listrik.

Tenaga angin digunakan dalam ladang angin skala besar untuk penghasilan listrik nasional dan juga dalam turbin individu kecil untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolir. Tenaga angin banyak jumlahnya, tidak habis-habis, tersebar luas, bersih, dan merendahkan efek rumah kaca.


Dengan adanya solusi alternatif ini diharapkan agar bumi yang kita huni ini semakin nyaman untuk ditempati. Serta tetap sehat dan bertahan lama.



Referensi :
http://teknologi.inilah.com/read/detail/2142723/10-sumber-energi-alternatif-masa-depan/15800/tenaga-nuklir
http://www.pantonashare.com/4602-sepuluh-energi-alternatif-masa-depan
http://www.amazine.co/21862/ketahui-9-sumber-energi-alternatif-untuk-masa-depan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar